Loading...

Makna Hari Kemerdekaan untuk Meningkatkan Kemampuan Bersaing di Bisnis Syariah

21 Agustus 2024
Makna Hari Kemerdekaan untuk Meningkatkan Kemampuan Bersaing di Bisnis Syariah

Jakarta, 17 Agustus 2024 – Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79 menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk merenungkan arti dari kebebasan dan kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan bangsa. Dalam konteks bisnis, khususnya bisnis syariah, kemerdekaan ini dimaknai sebagai kebebasan untuk mengembangkan potensi, inovasi, dan daya saing dalam pasar global yang semakin kompetitif.

Seiring dengan berkembangnya industri keuangan syariah di Indonesia, pelaku bisnis syariah dihadapkan pada tantangan untuk terus meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka. Salah satu kunci untuk memenangkan persaingan di era global ini adalah dengan meningkatkan kompetensi dan profesionalisme. Hal ini sesuai dengan semangat kemerdekaan yang mengajarkan pentingnya kemandirian dan keberanian untuk berinovasi. Kemerdekaan ini juga berarti bebas dari ketergantungan pada pihak luar dan mampu berdiri di atas kaki sendiri dalam mengelola bisnis dengan prinsip-prinsip syariah.

Kemerdekaan dalam konteks bisnis syariah juga mencakup kemampuan untuk menciptakan produk-produk yang tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumen tetapi juga sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Dalam hal ini, penting bagi pelaku bisnis untuk terus memperdalam pemahaman mereka tentang hukum-hukum syariah serta mengintegrasikannya dalam inovasi produk dan layanan. Ini adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa produk syariah tidak hanya kompetitif di pasar lokal tetapi juga memiliki daya saing di pasar internasional.

Di usia yang ke-79, Indonesia juga diharapkan mampu menjadi pemain utama dalam industri keuangan syariah global. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat keuangan syariah dunia. Oleh karena itu, pelaku bisnis syariah di Indonesia perlu terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memperkuat literasi keuangan syariah, serta mendorong kolaborasi antar lembaga keuangan untuk menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan bisnis syariah.

Peringatan Hari Kemerdekaan ini menjadi pengingat bahwa semangat perjuangan para pahlawan harus diteruskan dalam bentuk upaya untuk memajukan ekonomi bangsa, salah satunya melalui penguatan bisnis syariah. Dengan semangat kemerdekaan yang sama, diharapkan Indonesia mampu bersaing di kancah global dan menjadikan bisnis syariah sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan ekonomi nasional.

Sumber:

1. Bank Indonesia - Peluang dan Tantangan Industri Keuangan Syariah di Indonesia. (2024)

2. Kementerian Keuangan Republik Indonesia - Strategi Nasional Keuangan Syariah. (2023)

3. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) - Laporan Perkembangan Keuangan Syariah di Indonesia. (2024)

Share this article

Berita Terkait

20 Juni 2025
Berita
Askrindo Syariah Ikuti Workshop Keuangan Syariah bagi Usaha Halal di Bojonegoro
Bojonegoro - Askrindo Syariah turut serta dalam Workshop Keuangan Syariah bagi Usaha Halal yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI. Acara ini digelar di Rumah Dinas ...
18 Juni 2025
Berita
Peningkatan Subrogasi Penjaminan Syariah
Jakarta - Industri penjaminan syariah menghadapi tantangan serius dalam optimalisasi pemulihan (subrogasi), di mana banyak perusahaan belum mencapai target maksimal meskipun telah menerapkan strategi ...
17 Juni 2025
Berita
Askrindo Syariah Hadiri Sosialisasi POJK No. 10 dan 11 Tahun 2025
Denpasar, 17 Juni 2025 - Askrindo Syariah ikut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 10 Tahun 2025 dan POJK No. 11 Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh ...
16 Juni 2025
Berita
Askrindo Syariah Gelar Qiyamul Lail dan Tausiyah Subuh di Jakarta
Jakarta, 16 Juni 2025 – Askrindo Syariah kembali menggelar kegiatan Qiyamul Lail dan Tausiyah Subuh di kantor pusatnya di Jakarta pada Sabtu dini hari, 14 Juni 2025. Acara ini dihadiri oleh ...