Loading...

Memaknai Milad Askrindo Syariah tahun 2025

27 November 2025
Memaknai Milad Askrindo Syariah tahun 2025

Jakarta - Peringatan milad sebuah perusahaan bukan sekadar perayaan ulang tahun administratif; bagi Askrindo Syariah, milad adalah momentum strategis untuk menguatkan identitas syariah, menyelaraskan arah bisnis, dan mengakselerasi kinerja finansial. Ketika dirayakan dengan tujuan dan desain yang jelas, milad dapat menjadi katalis perubahan budaya organisasi membangkitkan semangat kolaborasi, menegaskan nilai-nilai tata kelola syariah, serta memperjelas kontribusi perusahaan terhadap ekosistem UMKM dan ekonomi syariah yang lebih luas. Untuk itu, perayaan harus dirancang bukan sebagai event seremonial semata, melainkan sebagai bagian integral dari siklus perencanaan strategis tahunan.

Pertama, milad harus dimaknai sebagai momen refleksi strategis. Manajemen dapat menggunakan perayaan untuk meninjau capaian tahun-tahun sebebelumnya baik pencapaian kuantitatif seperti pertumbuhan portofolio, rasio klaim, dan tingkat profitabilitas, maupun capaian kualitatif seperti kepuasan mitra, kualitas layanan, dan tingkat kepatuhan syariah. Refleksi ini menjadi dasar untuk menetapkan sasaran SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound) bagi tahun mendatang. Menjadikan refleksi ini bagian dari acara milad (mis. sesi publikasi laporan ringkas, panel internal, atau board talk) membuat seluruh pemangku kepentingan memahami konteks dan target perusahaan.

Kedua, milad harus menguatkan komunikasi nilai dan positioning Askrindo Syariah di pasar. Salah satu hambatan peningkatan market share adalah kurangnya pemahaman pelaku usaha terhadap produk asuransi syariah. Melalui kampanye milad yang edukatif misalnya seminar, webinar, dan materi komunikasi berbasis kasus nyata UMKM Askrindo Syariah dapat memperjelas manfaat penjaminan syariah, mekanisme akad, dan keunggulan kompetitif dibanding produk konvensional. Komunikasi yang konsisten akan mempercepat akuisisi nasabah dan mitra kanal distribusi.

Ketiga, milad merupakan kesempatan emas untuk memperkuat engagement internal. Perusahaan yang berkinerja baik adalah perusahaan dengan karyawan yang memahami tujuan organisasi dan merasa dilibatkan. Aktivitas milad yang melibatkan seluruh lini dari frontline sampai manajemen puncak—dapat berwujud kompetisi inovasi produk, penghargaan karyawan berprestasi, serta program pengembangan kompetensi singkat. Dengan demikian, perayaan tidak hanya menyemarakkan suasana tetapi juga menghasilkan output produktif seperti ide-ide produk baru, perbaikan proses, dan penguatan budaya kerja.

Keempat, integrasikan inisiatif pemasaran dan komersial ke dalam rangkaian milad. Misalnya, peluncuran produk penjaminan baru atau perluasan skema kerja sama dengan lembaga keuangan mikro bisa dipadukan dalam kalender acara. Penawaran khusus bagi mitra usaha selama periode milad (promo, kemudahan onboarding, atau paket edukasi gratis) dapat mendorong peningkatan transaksi jangka pendek sekaligus menambah pipeline bisnis jangka panjang. Pastikan mekanisme penawaran tetap selaras dengan prinsip syariah dan tidak mengorbankan kualitas underwriting.

Kelima, gunakan milad untuk menegaskan komitmen terhadap tata kelola dan manajemen risiko. Dalam konteks penjaminan syariah, reputasi sangat bergantung pada kepatuhan terhadap prinsip syariah dan kualitas proses penjaminan. Sesi transparansi yang menampilkan ringkasan audit internal, penguatan peran Dewan Pengawas Syariah, dan rencana peningkatan kontrol risiko menunjukkan profesionalisme perusahaan kepada pemangku kepentingan dan meningkatkan kepercayaan mitra bisnis yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan volume bisnis dan stabilitas laba.

Keenam, jadikan milad sebagai pendorong digitalisasi layanan. Transformasi digital adalah jalan tercepat untuk menurunkan biaya operasional, mempercepat proses underwriting, dan memperluas jangkauan pasar. Pengumuman roadmap digital pada milad seperti integrasi API dengan mitra perbankan, peluncuran portal mitra yang ramah seluler, atau pilot penggunaan data analytics untuk penilaian risiko UMKM memberi sinyal kuat bahwa Askrindo Syariah berinvestasi di masa depan. Hal ini juga relevan untuk menarik talenta muda dan mitra teknologi.

Ketujuh, milad bisa dipersonalisasi untuk memperluas efek sosial (social impact). Aktivitas CSR bertema pemberdayaan UMKM, pendampingan literasi keuangan syariah, atau bantuan modal mikro bagi kelompok tertentu dapat dikaitkan langsung dengan visi bisnis: memperbesar jumlah nasabah sehat yang layak dijamin. Dampak sosial yang terukur tidak hanya memperkuat reputasi tetapi juga membuka peluang kolaborasi dengan lembaga donor, yayasan, atau media yang dapat memperkuat saluran distribusi.

Kedelapan, ukur efektivitas kegiatan milad dengan KPI jelas. Selain metrik event (hadir, jangkauan media, engagement), tentukan indikator bisnis yang akan dipengaruhi: jumlah leads bermutu, tingkat konversi menjadi kontrak penjaminan, penurunan waktu proses underwriting, serta kontribusi pendapatan dari produk atau kanal baru. Pengukuran yang baik memungkinkan tindak lanjut terstruktur pasca-milad misalnya program nurturing bagi leads, literasi produk berdasarkan feedback, atau audit proses untuk mengunci efisiensi yang ditemukan selama kampanye.

Kesembilan, manfaatkan storytelling untuk membangun narasi keberlanjutan bisnis. Kisah sukses nyata mitra yang terbantu melalui penjaminan syariah disampaikan pada hari milad melalui video testimonial, artikel profil, atau panel diskusi membuat pesan lebih human dan kredibel. Storytelling yang baik menghubungkan tujuan syariah (keadilan, kesejahteraan) dengan pencapaian bisnis (pertumbuhan portofolio, laba), sehingga audiens internal maupun eksternal memahami bahwa target finansial dan tujuan sosial berjalan beriringan.

Kesepuluh, rencanakan tindak lanjut jangka menengah pasca milad. Momentum milad cepat berlalu kecuali diikat pada rangka kerja lanjutan: rencana 100 hari eksekusi inisiatif yang diumumkan, tim khusus untuk transformasi digital, dan komite pengukuran hasil kampanye. Komitmen publik yang diikuti dengan akuntabilitas waktu dan sumber daya akan menjaga kredibilitas dan memastikan inisiatif milad benar-benar berdampak pada peningkatan kinerja dan laba.

Kesebelas, libatkan mitra strategis dan regulator secara selektif. Kolaborasi dengan bank syariah, fintech syariah, atau asosiasi pelaku usaha dapat mempercepat penetrasi produk serta memberi akses ke data dan kanal distribusi baru. Sementara itu, dialog terbuka dengan regulator dan asosiasi industri memperkuat kepatuhan dan memungkinkan perusahaan lebih proaktif menanggapi perubahan kebijakan yang mungkin memengaruhi model bisnis penjaminan.

Keduabelas, tutup perayaan milad dengan komunikasi yang jelas tentang target dan harapan. Surat terbuka direktur atau publikasi ringkasan hasil milad yang berisi rencana strategis dan KPI membantu menanamkan rasa kepemilikan di antara karyawan, mitra, dan pemegang saham. Ketika semua pihak memahami peran mereka dalam mencapai target itu dari frontliner hingga komisaris peluang keberhasilan peningkatan kinerja, pencapaian laba, dan pengembangan potensi bisnis pada tahun mendatang menjadi lebih besar.

Penutup: dengan memaknai milad sebagai momen strategis bukan sekadar seremoni Askrindo Syariah bisa mengubah perayaan menjadi mesin pertumbuhan. Kunci keberhasilan adalah integrasi antara refleksi kinerja, komunikasi nilai, penguatan kapasitas internal, inovasi produk, digitalisasi, dan pengukuran hasil yang ketat. Jika direncanakan dan dieksekusi dengan baik, milad menjadi akserlerator yang nyata untuk kinerja yang lebih baik, laba yang berkelanjutan, dan pengembangan potensi bisnis yang lebih luas.

Share this article

Berita Terkait

12 November 2025
Serba Serbi
Makna Hari Pahlawan Mengembangkan Industri Penjaminan Syariah
Jakarta - Pada setiap 10 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan sebagai bentuk penghormatan kepada para pejuang yang rela mengorbankan jiwa dan raga demi meraih kemerdekaan. Momen ...
30 Oktober 2025
Serba Serbi
Maknai Hari Sumpah Pemuda dengan Peningkatan Kompetensi dan Gairah Kerja
Jakarta, 30 Oktober 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober, perusahaan-perusahaan di Indonesia diajak untuk memaknai momentum ini sebagai ...
18 Agustus 2025
Serba Serbi
Manajemen Askrindo Syariah Silaturahmi dengan Wakil Presiden RI ke 13
Jakarta - Pada tanggal 16 Agustus 2025, manajemen Askrindo Syariah mengadakan silaturahmi yang hangat dengan Wakil Presiden Republik Indonesia ke-13, Bapak KH. Ma'ruf Amin, di kediaman beliau. ...
14 Agustus 2025
Serba Serbi
Dirgahayu Republik Indonesia 80 tahun: Narasi Kinerja Perusahaan di Indonesia
Jakarta - Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 tahun ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momen refleksi untuk menilai perjalanan bangsa, termasuk dalam konteks dunia usaha. Dalam ...