Loading...

Fungsi Media Sosial bagi Perusahaan Syariah

24 September 2025
Fungsi Media Sosial bagi Perusahaan Syariah

Pendahuluan

Dalam era digital, media sosial menjadi salah satu kanal komunikasi utama yang efektif bagi perusahaan, termasuk perusahaan penjaminan syariah. Keberadaan media sosial tidak hanya berfungsi sebagai sarana promosi, tetapi juga sebagai media edukasi, branding, dan engagement dengan masyarakat luas. Dengan strategi yang tepat, media sosial dapat menjadi jembatan untuk memperkenalkan layanan penjaminan syariah yang masih relatif baru dibandingkan produk keuangan lainnya.

Poin-Poin Penting Penggunaan Media Sosial

Brand Awareness dan Edukasi

  • Media sosial membantu meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai produk penjaminan syariah yang seringkali masih kurang populer.
  • Edukasi dapat dilakukan melalui konten ringan seperti infografis, video singkat, hingga artikel yang disesuaikan dengan karakter platform.

Engagement dan Interaksi

  • Media sosial memfasilitasi komunikasi dua arah antara perusahaan dengan masyarakat.
  • Diskusi di kolom komentar, sesi Q&A, atau live streaming memperkuat kepercayaan publik.

Efisiensi Biaya

  • Dibandingkan iklan konvensional, media sosial lebih hemat biaya dengan jangkauan luas dan hasil yang bisa diukur.

Reputasi dan Citra Syariah

  • Dengan mengusung nilai-nilai syariah dalam konten, perusahaan dapat membangun diferensiasi dari lembaga penjaminan konvensional.

Data-Driven Decision Making

  • Setiap interaksi, like, share, dan komentar bisa dianalisis untuk mengetahui minat masyarakat dan memperbaiki strategi komunikasi.

 

Prosedur Penggunaan Media Sosial bagi Perusahaan Penjaminan Syariah

Perencanaan Konten

  • Menentukan tujuan (brand awareness, edukasi, promosi produk).
  • Menyusun kalender konten bulanan agar teratur dan konsisten.

Segmentasi Audiens

  • Mengidentifikasi target audiens (UMKM, koperasi, lembaga keuangan syariah, generasi milenial, dan gen Z).
  • Menentukan bahasa dan gaya komunikasi yang sesuai.

Pembuatan Konten

  • Format variatif: infografis, animasi, video pendek, testimoni, artikel edukatif.
  • Konten harus sesuai syariah, menghindari unsur gharar (ketidakjelasan), maysir (spekulasi), dan riba.

Distribusi Konten

  • Menyesuaikan format dengan platform: Instagram untuk visual, LinkedIn untuk profesional, TikTok untuk edukasi singkat, dan YouTube untuk penjelasan lebih mendalam.

Monitoring dan Analisis

  • Menggunakan tools seperti Meta Business Suite, Google Analytics, atau platform analitik lainnya.
  • Menganalisis engagement rate, reach, impressions, serta feedback audiens.

Evaluasi dan Perbaikan

  • Mengukur efektivitas setiap kampanye.
  • Mengganti strategi jika konten kurang sesuai dengan minat audiens.

 

Evaluasi Konten Berdasarkan Platform

Instagram

  • Format: visual (gambar, reels, stories).
  • Evaluasi: jumlah likes, share, komentar, reach, dan story views.
  • Catatan: cocok untuk edukasi ringan dengan visual yang menarik.

Facebook

  • Format: artikel pendek, video, dan komunitas (group).
  • Evaluasi: engagement rate (like, share, komentar), serta jumlah anggota komunitas yang aktif.
  • Catatan: masih relevan untuk menjangkau audiens generasi lebih tua dan komunitas UMKM.

LinkedIn

  • Format: artikel profesional, laporan industri, pencapaian perusahaan.
  • Evaluasi: jumlah koneksi baru, endorsement, impressions, klik link.
  • Catatan: tepat untuk menjangkau mitra bisnis, lembaga keuangan, dan regulator.

TikTok

  • Format: video pendek, storytelling ringan, tips finansial syariah.
  • Evaluasi: jumlah views, shares, dan tingkat completion video.
  • Catatan: efektif menjangkau milenial dan gen Z dengan edukasi singkat yang kreatif.

YouTube

  • Format: video edukasi panjang, webinar, testimoni, dan talkshow.
  • Evaluasi: jumlah subscriber, watch time, komentar, dan like/dislike.
  • Catatan: ideal untuk konten mendalam dan dokumentasi kegiatan perusahaan.

 

Kesimpulan

Media sosial adalah sarana strategis untuk perusahaan penjaminan syariah dalam memperluas jangkauan, mengedukasi masyarakat, dan membangun kepercayaan. Dengan prosedur yang sistematis dan evaluasi berbasis data, media sosial dapat meningkatkan eksistensi perusahaan sekaligus memperkuat ekosistem keuangan syariah di Indonesia.

 

Daftar Referensi

  1. Kaplan, A.M. & Haenlein, M. (2010). Users of the World, United The Challenges and Opportunities of Social Media. Business Horizons.
  2. Kotler, P. & Keller, K.L. (2016). Marketing Management (15th Edition). Pearson.
  3. Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (2024). Laporan Perkembangan Keuangan Syariah Indonesia.
  4. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. (2023). Statistik Pengguna Internet dan Media Sosial di Indonesia.
  5. Statista. (2025). Social Media Usage in Indonesia.
  6. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). (2024). Laporan Survei Internet Indonesia.

Share this article

Berita Terkait

09 September 2025
Pengetahuan
Sistem Terbaru untuk Meningkatkan Kinerja Pegawai
1. OKR (Objectives and Key Results) Apa itu? Metode manajemen kinerja berbasis tujuan yang jelas dan hasil terukur. Pertama kali populer di Google, kini banyak dipakai perusahaan besar maupun ...
08 September 2025
Pengetahuan
Metode Bisnis Rasulullah SAW dan Relevansinya dengan Industri Keuangan
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H menjadi momentum penting untuk merenungkan kembali keteladanan beliau, bukan hanya sebagai utusan Allah, tetapi juga sebagai seorang pebisnis dan pengelola ...
27 Agustus 2025
Pengetahuan
Kinerja Masa Lalu sebagai Strategi Profit Masa Depan
Industri keuangan merupakan salah satu sektor yang paling dinamis, dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi global, perkembangan regulasi, serta inovasi teknologi. Untuk tetap bertahan dan tumbuh, ...
18 Juli 2025
Pengetahuan
Menjaga Kinerja Berkelanjutan agar Mampu Mencapai Tujuan Perusahaan
Dalam dinamika industri jasa penjaminan pembiayaan, mempertahankan kinerja yang stabil dan terus meningkat dari semester ke semester merupakan tantangan yang memerlukan strategi menyeluruh. ...