Loading...

Askrindo Syariah Catat Aset Naik Tipis (Catatan KINERJA SEMESTER I/2018)

24 Agustus 2018
Askrindo Syariah Catat Aset Naik Tipis (Catatan KINERJA SEMESTER I/2018)

JAKARTA — PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 9,1% secara tahunan menjadi Rp419 miliar pada semester I/2018. Selain itu, ujroh Askrindo Syariah bertumbuh sebesar 26% secara tahunan menjadi Rp113 miliar pada enam bulan pertama 2018. Direktur Utama Askrindo Syariah Soegiharto mengatakan, salah satu langkah untuk menggenjot kinerja sampai akhir tahun, anak usaha PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo ini menjalin kerjasama dengan perbankan syariah. Kerjasama terbaru dijalin dengan Bank Syariah Aceh dalam pembiayaan konsumtif dan produktif. Perjanjian kerjasama tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama Askrindo Syariah, Soegiharto dan Direktur Bisnis Bank Aceh Syariah Zakaria Arahman di Jakarta, Kamis (16/8). Dari kerjasama tersebut, Askrindo Syariah membidik pemasukan senilai Rp5 miliar hingga Rp8 miliar per bulan. Soegiharto menyambut baik kerjasama ini karena Bank Aceh Syariah merupakan satu-satunya bank hasil konversi Bank Pembangunan Daerah (BPD) secara utuh dari bank konventional menjadi Bank Aceh Syariah. “Aceh sendiri adalah provinsi istimewa yang mana di sana menjunjung tinggi nilai keislaman yang sangat kental, ini juga akan menjadi awal permulaan yang baik karena kami juga jadi dapat mensosialisasikan produk produk asuransi yang kita miliki di daerah serambi Mekkah tersebut,” ujar Soegiharto, pekan lalu. Dia menyampaikan, pertumbuhan aset Bank Aceh Syariah juga tergolong bagus yaitu senilai Rp22,6 triliun. Sementara itu, penghimpunan dana pihak ketiga mencapai Rp18 triliun. Adapun, rasio pembiayaan bermasalah (nonperforming fi nancing/NPF) gross perusahaan tercatat turun menjadi 1,38%. “Dari aset yang dimiliki oleh Bank Aceh Syariah, tersebut kami menargetkan potensi ujroh ke depannya mencapai Rp5 miliar hingga Rp8 miliar per bulan,” ujar Soegiharto. Dia menuturkan, Askrindo Syariah tidak hanya memperbanyak mitra kerja dengan perbankan nasional akan tetapi dengan perbankan daerah. “Karena di daerah itu captive market mereka sangat baik, seperti pinjaman untuk kesejahteraan karyawan atau pembelian rumah serta kebutuhan lainnya mereka sangat bagus, apalagi dengan Bank Aceh Syariah ini mereka sangat kuat sekali,” ujar Soegiharto.

Artikel ini telah tayang di Bisnis Indonesia dengan judul Askrindo Syariah Catat Aset Naik TipisHarian Bisnis Indonesia, Senin 20 Agustus 2018, Asuransi & Pembiayaan, Halaman 21
Editor: Reni Lestari

Share this article

Berita Terkait

17 September 2025
Berita
Askrindo Syariah Gelar Sertifikasi SKKNI
Jakarta - Askrindo Syariah menggelar kegiatan Sertifikasi Profesi Berbasis SKKNI Skema Tenaga Ahli Penjaminan Syariah pada Rabu, 17 September 2025, bertempat di Kantor Pusat Askrindo Syariah, Jakarta ...
13 September 2025
Berita
Askrindo Syariah Ikuti Konsinyering Penyusunan RKAP Investasi Tahun 2026
Malang - PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah turut berpartisipasi dalam acara Konsinyering Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Investasi Tahun 2026 yang diselenggarakan oleh ...
13 September 2025
Berita
Askrindo Syariah Laksanakan Qiyamul Lail dan Tausiah Subuh
Jakarta - PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah kembali menggelar kegiatan keagamaan dalam rangka meningkatkan keimanan dan kebersamaan seluruh insan perusahaan. Pada Sabtu, 13 September 2025, ...
13 September 2025
Berita
Sinergi Dua Market Leader di Bidangnya Terus Mendukung UMKM
Yogyakarta – PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah (Askrindo Syariah) bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) melakukan monitoring dan evaluasi atas penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah ...